baca dan artikan saja dengan bebas, karena anda adalah raja di blog ini. Kalau anda mempunyai pendapat sampaikan saja, dan ingat bahwa anda tidak harus setuju dengan tulisan-tulisan saya, pendapat yang berbeda justru akan memperluas wawasan saya. Terakhir tentu saja saya harus berterima kasih atas kunjungan anda di blog ini....

kebahagiaan sejati


Sulit bagiku untuk memulainya, entah bagaimana suara orang orang itu seakan membuatku gila. Saking terbiasanya sedikitpun aku tidak menggubris mereka, ya aku tau iri hatiku melihat kebahagiaan mereka. Setiap langkah yang aku ambil ada yang memperhatikan, entah bagaimana aku menyadarinya bahkan aku pun tidak tau siapa dan apa itu dimana dan bagaimana rupanya. Satu, dua, tiga …. Semakin banyak tatapan sinis yang aku rasa. Apa yang salah denganku?
Hari berganti dan terus berganti, tidak ada yang berubah dalam hidupku. Gerbang sekolah d hadapanku tertutup rapat. Celaka! Aku terlambat! Batinku. Bagiku terlambat sekali dua kali bukan masalah. Saat menjalani hukuman aku merasa ada yang memperhatikanku, guru guru dskolah? Itu sudah jelas, tapi yang aku rasa berbeda. Semakin lama tatapan itu semakin dekat, mendekat lebih dekat dan tatapan itu melewatiku bersamaan dengan beberapa murid yang menuju ruang guru. Aku tak paham, tatapan itu seperti memperhatikanku, bahkan setiap hari aku merasakannya. Tatapan yang berbeda dari seribu tatapan yang pernah aku rasa. Apa yang salah denganku?
Suatu ketika seseorang menghampiriku, dia berkata, kenapa aku tidak pernah tersenyum selalu berwajah kusut, bah kan tidak pernah memperdulikan sekitarku. Perkataannya memutar otakku dan membuatku berfikir, apa munkin ini sebabnya aku tidak pernah merasakan apa itu kebahagiaan? Aku pernah tersenyum saat menyapa orang yang lebih dulu menyapaku, aku pernah tertawa bersama teman teman aku juga pernah memperdulikan sekitarku, tapi tidak ada yang berubah dalam hidupku yang suram begini. Itu menjadi pertanyaan besar untukku.
Akhirnya aku menyelesaikan masa sekolahku, masih tetap sama dengan hidupku sebelum nya, tetap dengan adat istiadat atau kebiasaanku, murung bengong sendiri menghayal dan lain lain. Hari demi hari bergnati tidak terasa 1tahun telah berlalu sejak aku lulus SMA. Entah kenapa aku merasa rindu akan masa masa itu, walaupun aku tau tidak ada yang istimewa, dan tidak ada yang patut di rindukan. Ku ambil laptopku, kubuka folder dimana terdapat foto foto waktu bersama teman teman semasa aku SMA dulu. Kulihat dan ku perhatikan setiap foto itu. Melihat itu semua aku pun tak sadar menitikkan air mata haru, aku melihat aku tertawa di dalam foto foto itu bersama teman teman, bercanda, jahil dan lain lain, aku melihat kebahagiaanku ada disana, aku pun sadar, ternyata aku salah selama ini tentang pemikiranku kalau selama ini aku tidak pernah bahagia. Bukan kebahagiaan yang jauh dariku, tapi aku yang tidak pernah bisa mensyukuri kebahagiaan. setiap tawa setiap senyum apa pun itu selama aku tidak bisa mensyukurinya, aku tidak akan pernah tau apa itu kebahagiaan.

1 komentar:

  1. banyak orang memberi peta di mana itu kebahagiaan, katanya dekat di dalam diri, tetapi ketika aku tengok nyatanya tidak ada...entahlah apakah petanya yang salah atau aku yang tidak bisa membacanya...atau mungkin benar kata zaku, aku cuma tidak menyadarinya/mensyukurinya.

    BalasHapus

terimakasih telah berkunjung dan berkomentar...