pintuku berderak
seakan didobrak
subuh itu, dingin menguap
ditelan hati yang terperanjat
samar-samar wajah-wajah tegang tampak
suara-suara itu sebuah kesedihan menyayat
sementara tangan-tangan halus membelaiku mengajak
jauh ke dalam, tampak cahaya tebal pekat
pintuku berderak
seakan didobrak
subuh itu, dingin menguap
membawaku kembali ke hayat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih telah berkunjung dan berkomentar...